Pernah
di balik raga yang tanpa daya
Terlalu rapuh tuk mengungkapkan rasa
atau tak berani karena sangat biasa
Ketakutan, kecemasan menghinggap dada
Terluka, kecewa, merana
Meski semua itu romantika belaka
Pernah
Hati ini jujur terbuka
Bahkan percaya sepenuh jiwa raga
Kiranya bukan cinta berbalas sama
Nyatanya dua hati berbeda rasa
Bukan menuai kasih, kiranya lara yang mendera
Pedih, perih, ceceran yang tersisa
Pernah
Qolbu ini lalu tersadar diri
Hakikatnya cinta kepada Ilahi Robbi
Mencinta lah karena Dia menyukai
dan hindari hanya terhadap yang Dia benci
dan sungguh kudapati cinta memenuhi hati
Betapa kuharap cinta itu kan abadi
di balik raga yang tanpa daya
Terlalu rapuh tuk mengungkapkan rasa
atau tak berani karena sangat biasa
Ketakutan, kecemasan menghinggap dada
Terluka, kecewa, merana
Meski semua itu romantika belaka
Pernah
Hati ini jujur terbuka
Bahkan percaya sepenuh jiwa raga
Kiranya bukan cinta berbalas sama
Nyatanya dua hati berbeda rasa
Bukan menuai kasih, kiranya lara yang mendera
Pedih, perih, ceceran yang tersisa
Pernah
Qolbu ini lalu tersadar diri
Hakikatnya cinta kepada Ilahi Robbi
Mencinta lah karena Dia menyukai
dan hindari hanya terhadap yang Dia benci
dan sungguh kudapati cinta memenuhi hati
Betapa kuharap cinta itu kan abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar