Ga tau knapa,malam ini jadi inget kisah burung putih dan mawar putih...
Tuk yang lom pernah denger,gini loh intinya,seekor burung putih mencintai mawar putih. Sayang,sang mawar putih tak pernah menggubrisnya. Namun itu nggak membuat si burung tak pernah menyerah,setiap hari dikunjunginya sang mawar putih dan tak lelah dia mengunkapkan perasaannya kepada pujaan hatinya mawar putih.
Akhirnya,mawar putih memberikan syarat,jika si burung dapat membuatnya menjadi mawar merah maka mawar putih akan menrima cinta si burung.
Keesokannya si burung datang,dpatahkannya sayap kirinya dan dialirkan darahnya ke mawar putih,yang akhirnya menjadi mawar merah.
Sang mawar putih baru menyadari ketulusan si burung. Namun terlambat karena si burung tlah tiada karena kehabisan darah...
Yeah,kadang tak pernah disadari akan datangnya seseorang yang tulus mencintai kita karena ego kita sendiri. Dan hal itu pernah kualami, dan slalu menghantuiku. Tak munQn kumelupakannya tapi Maafkan ego ini dan ijinkan mawar putih ini tuk membagi rasa dengan yang laen, agar tak akan terulang lagi kisah memilukan itu.
I love U,itu yang slalu kutitipkan pada angin ya melintas,agar disampaikan kepadamu burung putihku...
Tuk kalian yang membaca,jangan menjadi mawar putih yang mengabaikan cinta yang tulus karena ego karena itu akan jadi penyesalan seumur hidupmu.
Senin, 16 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DIGIPAY - MARKETPLACE, TRANSFORMASI BELANJA PEMERINTAH MENUJU CASHLESS SOCIETY
Perubahan Perilaku Belanja Pemerintah Pembayaran belanja pemerintah yang masih menggunakan transaksi tunai adalah pembayaran melalui mek...
-
Sejarah Perpajakan di Indonesia Pada masa kerajaan dahulu telah ada pungutan seperti pajak. Namun, pungutan seperti itu dipersembahkan...
-
1.1. LATAR BELAKANG Fenomena laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat diakibatkan tinggi...
-
PENDAHULUAN Berdirinya Negara Indonesia tidak hanya ditandai oleh Proklamasi dan keinginan untuk bersatu bersama, akan tetapi hal yang l...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar